Kesepakatan Internasional Untuk Mencegah Penghindaran Pajak

Penghindaran Pajak

Penghindaran pajak oleh perusahaan multinasional telah menjadi isu global yang menarik perhatian berbagai negara dan organisasi internasional. Praktik penghindaran pajak ini sering melibatkan perusahaan yang mengalihkan keuntungan ke negara dengan tarif pajak rendah atau bahkan ke negara-negara yang tidak memiliki pajak sama sekali. Hal ini berpotensi merugikan negara-negara yang memiliki tarif pajak tinggi, karena mengurangi penerimaan pajak yang seharusnya diterima oleh negara tempat perusahaan tersebut beroperasi.

Praktik Penghindaran Pajak Yang Umum

Beberapa metode penghindaran pajak yang umum digunakan oleh perusahaan multinasional adalah dengan memindahkan hak kekayaan intelektual ke negara dengan tarif pajak rendah, atau dengan membuat perjanjian pinjaman antara anak perusahaan di negara ber-pajak tinggi dan anak perusahaan di negara dengan pajak rendah. Salah satu contoh terkenal adalah kasus Google, yang selama bertahun-tahun memindahkan kepemilikan algoritma mesin pencari mereka ke Irlandia, yang memiliki tarif pajak lebih rendah daripada negara asalnya, Amerika Serikat​.

Baca Juga: Blockchain Dalam Pelaporan Pajak: Masa Depan Yang Transparan

Upaya Internasional Untuk Mengatasi Penghindaran Pajak

Untuk mengatasi masalah ini, Organisasi untuk Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) telah mengembangkan inisiatif yang disebut Base Erosion and Profit Shifting (BEPS), yang bertujuan untuk mengurangi praktik penghindaran pajak yang tidak adil. Salah satu reformasi terbesar yang diperkenalkan adalah aturan pajak minimum global sebesar 15% bagi perusahaan multinasional. Di bawah aturan ini, negara tempat perusahaan multinasional beroperasi akan menilai apakah perusahaan tersebut membayar pajak setidaknya 15% di setiap negara tempat mereka beroperasi​.

Jika perusahaan tidak memenuhi standar pajak minimum ini, negara tempat perusahaan tersebut berada dapat mengenakan pajak tambahan, yang dikenal sebagai “top-up tax”, untuk membawa tarif pajak efektif perusahaan ke tingkat yang sesuai. Misalnya, jika sebuah perusahaan mengalihkan laba ke negara yang tidak mengenakan pajak (seperti Bermuda), maka negara asal perusahaan (misalnya, Perancis) dapat mengenakan pajak tambahan untuk memastikan bahwa laba yang dipindahkan tetap dikenakan pajak yang cukup​.

Dampak Dan Tantangan Kebijakan BEPS

Meskipun kebijakan ini telah membantu mengurangi penghindaran pajak, beberapa tantangan tetap ada. Negara-negara dengan tarif pajak rendah masih dapat menawarkan kebijakan yang menarik bagi investasi asing, yang dapat menyebabkan beberapa perusahaan mengalihkan keuntungan mereka ke negara-negara tersebut untuk mendapatkan keuntungan fiskal​.

Oleh karena itu, meskipun BEPS telah memberikan dampak positif dalam mengurangi penghindaran pajak, kebijakan ini tidak sepenuhnya menghilangkan celah yang ada dalam sistem pajak internasional.

Kesimpulan

Kesepakatan internasional untuk mencegah penghindaran pajak melalui BEPS dan pajak minimum global berfungsi untuk mengurangi penghindaran pajak oleh perusahaan multinasional dan memastikan bahwa mereka membayar bagian yang adil dari pajak di negara tempat mereka beroperasi. Namun, meskipun sudah ada reformasi signifikan, tantangan untuk memastikan implementasi yang adil dan efektif tetap ada, terutama terkait dengan negara-negara dengan kebijakan pajak rendah yang tetap menarik bagi perusahaan multinasional​.

Sumber :

Hubungi Kami :

Hot Line : (+62) 21-8690-9226

WhatsApp : 0817-9800-163

HP : 0817-9800-163

Email: info@binacitraglobal.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top