Properti komersial merupakan salah satu aset penting dalam dunia bisnis yang tidak hanya mendukung operasional perusahaan, tetapi juga menambah nilai strategis bagi pemilik bisnis. Meski demikian, memiliki properti komersial berarti harus memahami dan mematuhi aturan perpajakan yang berlaku. Pemahaman yang baik terkait pajak atas properti komersial dapat membantu pemilik bisnis mengelola kewajiban pajak dengan efisien, serta mengurangi risiko terkena sanksi atau denda pajak.
Apa Itu Properti Komersial?
Properti komersial adalah aset berupa lahan atau bangunan yang digunakan untuk tujuan bisnis atau kegiatan yang menghasilkan pendapatan. Jenis properti ini meliputi berbagai macam bentuk, seperti gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, ruko, hingga pabrik dan gudang. Berbeda dengan properti residensial, properti komersial dikenakan aturan pajak yang berbeda, baik dalam hal penghitungan, transaksi, maupun penggunaannya untuk kegiatan bisnis.
Baca Juga: Pajak Atas Dividen Dan Bunga: Pemahaman Dan Implikasinya Bagi Perusahaan
Jenis Pajak Yang Berlaku Pada Properti Komersial
Terdapat beberapa jenis yang harus dipahami oleh pemilik properti komersial, di antaranya:
Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB)
Pajak ini dikenakan atas kepemilikan tanah dan bangunan yang digunakan untuk bisnis. Besaran PBB dihitung berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang ditetapkan oleh pemerintah daerah.
Pajak Penghasilan (PPh)
Pajak ini di kenakan pada saat terjadinya transaksi jual beli atau penyewaan properti. Untuk transaksi properti, biasanya di kenakan PPh final pada pemilik atau penjual.
Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan (BPHTB)
BPHTB adalah pajak yang harus di bayar oleh pembeli ketika terjadi transaksi jual beli properti komersial. Pajak ini di hitung sebagai persentase dari nilai transaksi atau NJOP.
Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Pemilik properti yang terdaftar sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP) mungkin harus membayar PPN sebesar 10% dari nilai transaksi jika properti tersebut di jual atau di sewakan.
Pajak Penghasilan Atas Sewa Properti
Jika properti di sewakan, pemilik di wajibkan membayar pajak penghasilan atas pendapatan yang di terima dari sewa properti tersebut.
Strategi Perencanaan Pajak Untuk Properti Komersial
Agar kewajiban pajak atas properti komersial dapat di kelola dengan efisien, pemilik bisnis perlu mempertimbangkan beberapa strategi berikut:
Memanfaatkan Penyusutan Aset
Properti komersial, baik bangunan maupun peralatan yang di gunakan, mengalami penyusutan nilai seiring waktu. Penyusutan ini dapat di akui sebagai pengurang pajak penghasilan, sehingga beban pajak yang harus di bayar menjadi lebih rendah.
Optimalisasi Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Jika pemilik properti terdaftar sebagai PKP, mereka dapat mengkreditkan pajak masukan dari pengeluaran yang terkait dengan properti komersial, seperti pembelian atau renovasi, terhadap pajak keluaran yang terutang dari penjualan atau penyewaan properti.
Pengelolaan Struktur Transaksi
Untuk mengurangi beban pajak, pemilik dapat mempertimbangkan struktur transaksi yang efisien. Misalnya, dalam transaksi jual beli, aktiva bisa di kelompokkan sedemikian rupa untuk mengurangi PPN atau PPh yang harus di bayar.
Perencanaan Penjualan Yang Cermat
Penjualan properti komersial harus di rencanakan dengan baik, termasuk memperhitungkan waktu yang tepat. Menunda penjualan hingga akhir tahun pajak dapat memberikan kesempatan untuk memaksimalkan keuntungan dari manfaat pajak yang berlaku.
Peran Konsultan Pajak Dalam Pengelolaan Properti Komersial
Dalam menghadapi berbagai tantangan perpajakan, berkonsultasi dengan konsultan pajak adalah langkah yang bijak bagi pemilik properti komersial. Konsultan pajak dapat membantu dalam berbagai aspek, seperti:
Memastikan Kepatuhan Pajak
Konsultan pajak akan memastikan bahwa seluruh aturan pajak yang berlaku di ikuti dengan benar oleh pemilik properti, sehingga mengurangi risiko terkena denda atau sanksi dari otoritas pajak.
Mengoptimalkan Kewajiban Pajak
Konsultan pajak dapat memberikan saran strategis yang membantu pemilik bisnis memanfaatkan celah hukum yang sah untuk meminimalkan pajak yang harus di bayar.
Menyusun Struktur Transaksi yang Efisien
Dalam transaksi besar seperti jual beli atau penyewaan properti, konsultan pajak dapat memberikan masukan mengenai struktur transaksi yang paling menguntungkan dari segi perpajakan.
Kesimpulan
Pajak atas properti komersial merupakan aspek penting yang mempengaruhi kinerja keuangan bisnis. Pemilik bisnis harus memahami berbagai jenis pajak yang berlaku, serta mengadopsi strategi perencanaan pajak yang tepat untuk mengoptimalkan kewajiban perpajakan mereka. Bekerja sama dengan konsultan pajak juga dapat memberikan keuntungan yang signifikan, terutama dalam hal mematuhi regulasi dan merancang transaksi properti yang efisien dari segi perpajakan.
Optimalkan Pajak Properti Komersial Anda Sekarang! Hubungi Citra Global Consulting untuk solusi perpajakan yang tepat dan minimalkan kewajiban pajak bisnis Anda.
Hubungi Kami :
Hot Line : (+62) 21-8690-9226
WhatsApp : 0817-9800-163
HP : 0817-9800-163
Email: info@binacitraglobal.com